Musim cherry sering datang terlalu cepat. Ranum merahnya bergelayut tepat di rekah senyummu, beberapa tergesa menggelincir jatuh, seakan mengancamku untuk segera memanen sisanya seperti biasa – dengan bibirku.
Dan apa yang sanggup kulakukan dengan berlimpah cherry di musim ini, sayang? Selain pelan-pelan meramunya dalam adonan, bersama rinduku yang tak bisa diam. Menata mereka rapi dalam pinggan dan menangguhkannya dalam pemanggang.
Selusin muffin cherry tengah menunggumu sebagai hidangan penutup makan malam.
Yogyakarta, 9 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar